Konsep Dasar Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.
Cahaya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1. Cahaya akromatik, tidak berwarna, hanya menggunakan intensitas yang diukur dengan tingkat keabuan. Contoh: TV hitam-putih, citra monokrom yang kita gunakan
2. Cahaya kromatik, panjang gelombang 400-700 nm. Tiga satuan yang digunakan untuk mendeskripsikan kualitas dari sumber cahaya akromatik:
a. Radiansi, jumlah energi yang memancar dari sumber cahaya (dalam satuan watt)
b. Luminasi, jumlah energi yang diterima oleh observer dari sumber cahaya (dalam satuan lumens, lm). contoh: sinar inframerah memiliki radiansi yang besar tapi nyaris tidak dapat dilihat oleh observer
c. Brightness, Deskriptor yang subjektif, mirip dengan pengertian intensitas pada akromatik, walah satu faktor penentu dalam menggambarkan sensasi warna
Berdasarkan kondisi jenis-jenis warna, warna dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
2. Warna kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.
3. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
4. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna sejuk mengesankan jarak yang jauh.
A. Jenis-jenis warna :
1. Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
2. Warna sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
3. Warna tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.
4. Warna netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
Cahaya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1. Cahaya akromatik, tidak berwarna, hanya menggunakan intensitas yang diukur dengan tingkat keabuan. Contoh: TV hitam-putih, citra monokrom yang kita gunakan
2. Cahaya kromatik, panjang gelombang 400-700 nm. Tiga satuan yang digunakan untuk mendeskripsikan kualitas dari sumber cahaya akromatik:
a. Radiansi, jumlah energi yang memancar dari sumber cahaya (dalam satuan watt)
b. Luminasi, jumlah energi yang diterima oleh observer dari sumber cahaya (dalam satuan lumens, lm). contoh: sinar inframerah memiliki radiansi yang besar tapi nyaris tidak dapat dilihat oleh observer
c. Brightness, Deskriptor yang subjektif, mirip dengan pengertian intensitas pada akromatik, walah satu faktor penentu dalam menggambarkan sensasi warna
Berdasarkan kondisi jenis-jenis warna, warna dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
2. Warna kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.
3. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
4. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna sejuk mengesankan jarak yang jauh.
A. Jenis-jenis warna :
1. Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
2. Warna sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
3. Warna tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.
4. Warna netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
B. Warna RGB dan CMYK
Model warna RGB adalah model warna berdasarkan konsep penambahan kuat cahaya primer yaitu Red, Green dan Blue.Dalam suatu ruang yang sama sekali tidak ada cahaya, maka ruangan tersebut adalah gelap total. Tidak ada signal gelombang cahaya yang diserap oleh mata kita atau RGB (0,0,0). Apabila kita menambahkan cahaya merah pada ruangan tersebut, maka ruangan akan berubah warna menjadi merah misalnya RGB (255,0,0), semua benda dalam ruangan tersebut hanya dapat terlihat berwarna merah. Demikian apabila cahaya kita ganti dengan hijau atau biru.
Seperti kita tahu bahwa RGB atau Red, Green, Blue merupakan sistem pewarnaan untuk digital appearance dan banyak sekali digunakan untuk monitor komputer, video, layar ponsel dll. Sistem warna RGB terdiri dari 100% Red, 100% Green dan 100% Blue yang menghasilan 100 % putih. Tidak ada hitam di RGB.
Apabila kita melanjutkan percobaan memberikan 2 macam cahaya primer dalam ruangan tersebut seperti (merah dan hijau), atau (merah dan biru) atau (hijau dan biru), maka ruangan akan berubah warna masing-masing menjadi kuning, atau magenta atau cyan. Warna-warna yang dibentuk oleh kombinasi dua macam cahaya tersebut disebut warna sekunder.

Gambar di atas adalah kombinasi warna RGB
RGB merupakan model warna yang bergantung kepada peranti: peranti yang berbeda akan mengenali atau menghasilkan nilai RGB yang berbeda, karena elemen warna (seperti fosfor atau pewarna) bervariasi dari satu pabrik ke pabrik, bahkan pada satu peranti setelah waktu yang lama.
Model warna ini merupakan model warna yang paling sering dipakai. Contoh alat yang memakai mode warna ini yaitu TV, kamera, pemindai, komputer, dan kamera digital.
Kelebihan model warna ini adalah gambar mudah disalin / dipindah ke alat lain tanpa harus di-convert ke mode warna lain, karena cukup banyak peralatan yang memakai mode warna ini. Kelemahannya adalah tidak bisa dicetak sempurna dengan printer, karena printer menggunakan mode warna CMYK, sehingga harus diubah terlebih dahulu.
RGB merupakan model warna aditif, yaitu ketiga berkas cahaya yang ditambahkan bersama-sama, dengan menambahkan panjang gelombang, untuk membuat spektrum warna akhir.
Warna Tersier adalah warna yang hanya dapat terlihat apabila ada tiga cahaya primer, jadi apabila kita non-aktifkan salah satu cahaya, maka benda tersebut berubah warna. Contoh warna tersier seperti abu-abu, putih.Pada perhitungan dalam program-program komputer model warna direpresentasi dengan nilai komponennya, seperti dalam RGB (r, g, b) masing-masing nilai antara 0 hingga 255 sesuai dengan urusan masing-masing yaitu pertama Red, kedua Green dan ketigha adalah nilai Blue dengan demikian masing-masing komponen ada 256 tingkat. Apabila dikombinasikan maka ada 256 x 256 x 256 atau 16.777.216 kombinasi warna RGB yang dapat dibentuk.
Dalam mendesign web warna RGB kerapkali direpresentasikan dengan Hex Triplet atau kombinasi 2 pasang bilangan hexadecimal, seperti #FF5D25 artinya Red = FF atau 15*16 + 15 = 255, Green = 5D atau 5*16 + 13 = 93 dan Blue = 25 atau 2*16 + 5 = 37. Jadi RGB (255,93,37)
Color | Hexadecimal | Color | Hexadecimal | Color | Hexadecimal | Color | Hexadecimal |
---|---|---|---|---|---|---|---|
aqua | #00FFFF | green | #008000 | navy | #000080 | silver | #C0C0C0 |
black | #000000 | gray | #808080 | olive | #808000 | teal | #008080 |
blue | #0000FF | lime | #00FF00 | purple | #800080 | white | #FFFFFF |
fuchsia | #FF00FF | maroon | #800000 | red | #FF0000 | yellow | #FFFF00 |
Konsep Model Warna RGB kita jumpai di peralatan seperti:
- Televisi
- Camera Foto
- Pemindai Warna
- Televisi
- Camera Foto
- Pemindai Warna
2. CMYK ( Cyan Magenta Yellow Black )
atau warna Primer Subtraktif, warna ini dikenal sebagai warna Separasi /four color separation yang digunakan untuk print, dimana warna-warna tersebut biasa digunakan untuk keperluan cetak pada berbagai media keras seperti untuk pembuatan Brosur, Buku, Majalah, Cover CD, Print T-Shirt dll…
Media yang menggunakan pantulan cahaya untuk untuk meghasilkan warna memakai metode campuran warna subtraktif. Dalam industri percetakan, untuk menghasilkan warna bervariasi, diterapkan pemakaian warna primer subtraktif: magenta, kuning dan cyan dalam ukuran yang bermacam-macam.
Campuran kuning dan cyan menghasilkan nuansa warna hijau; campuran kuning dengan magenta menghasilkan nuansa warna merah, sedangkan campuran magenta dengan cyan menhasilkan nuansa biru. Dalam teori, campuran tiga pigmen ini dalam ukuran yang seimbang akan menghasilkan nuansa warna kelabu, dan akan menjadi hitam jika ketiganya disaturasikan secara penuh, tetapi dalam praktek hasilnya cenderung menjadi warna kotor kecoklatan. Oleh karena itu, seringkali dipakai warna keempat, yaitu hitam, sebagai tambahan dari cyan, magenta dan kuning. Ruang warna yang dihasilkan lantas disebut dengan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Hitam disebut dengan “K” (key) dari istilah “key plate” dalam percetakan (plat cetak yang menciptakan detail artistik pada gambar, biasanya menggunakan warna tinta hitam).
*Supaya hasil yang kita lihat di monitor sama dengan hasil print maka harus di adjust dahulu monitornya misal dengan menggunakan adobe gama.
Representasi Model Warna RGB Menggunakan HSL dan HSV
HSL dan HSV adalah dua Sistem koordinat-silinder yang paling umum merepresentasikan poin dalam model warna RGB, yang mengatur ulang geometri RGB dalam upaya untuk perseptual yang lebih relevan daripada representasi koordinat kartesian
Gambar 1 Sistem Koordinat Cartesian
HSL (hue, saturation, and lightness), kadang disebut HSL (hue, saturation, and luminosity/luminance). HSV (hue, saturation, and value), kadang disebut HSB (hue, saturation, and brightness). Model ketiga, yang umum dalam aplikasi visi komputer adalahHSI (hue, saturation, and intensity).
Gambar 2 Sistem Koordinat Silinder HSL dan HSV
Jadi perbedaan antara HSL dan HSV terletak di Lightness dan Value, Dimana Lightness akan semakin memperterang tiap hue (warna) hingga ke tingkat warna paling terang (putih), sedangkan Value hanya sampai mempercerah tiap hue (warna) saja dari posisi awal paling bawahnya berwarna gelap (hitam) seperti dapat dilihat pada gambar diatas.
Dibawah ini merupakan gambar dari contoh analisa kedua metode pemetaan model warnaRGB menggunakan kedua sistem warna koordinat silinder (HSL dan HSV).
Gambar 3 Analisa Warna Pada Sistem Koordinat Silinder HSL dan HSV
PADUAN WARNA PANAS DAN DINGIN/SEJUK
kumpulan warna panas dan warna sejuk
Warna Panas
1. Terdiri daripada kumpulan warna merah, jingga dan kuning, termasuk warna merah jingga, merah ungu, dan kuning jingga.
2. Menimbulkan suasana yang ceria, meriah, riang dan sebagainya
3. Warna-warna panas akan kelihatan lebih menonjol kehadapan
4. Sesuai untuk catan bertemakan perayaan, peperangan, kemeriahan, pesta dan sebagainya.
5. Contoh bahan-bahan sekitar yang di dalam kumpulan warna panas
kumpulan warna merah dari cili
bunga yang bewarna merah
6. Contoh karya yang menggunakan warna-warna panas. Penggunaan warna-warna merah, hitam jingga dan kuning menimbulkan suasana panas pada karya-karya berikut di bawah
merah, jingga, kuning, putih dan hitam dapat menimbulkan suasana panas dalam sesebuah karya
merah dan jingga serta kuning
Warna Sejuk
1. Merupakan kumpulan warna-warna biru, hijau, ungu, biru ungu, biru hijau dan merah ungu.
2. Menimbulkan suasana nyaman, selesa, sejuk, segar, sedih dan sunyi
3. Warna-warna ini menghasilkan ilusi kejauhan dan kebelakang
4. Sesuai jika digunakan untuk menghasilkan kertas dinding, catan bertema alam semulajadi, kematian, kesegaran
5. Contoh objek alam yang mempunyai kumpulan warna-warna sejuk seperti
1. Merupakan kumpulan warna-warna biru, hijau, ungu, biru ungu, biru hijau dan merah ungu.
2. Menimbulkan suasana nyaman, selesa, sejuk, segar, sedih dan sunyi
3. Warna-warna ini menghasilkan ilusi kejauhan dan kebelakang
4. Sesuai jika digunakan untuk menghasilkan kertas dinding, catan bertema alam semulajadi, kematian, kesegaran
5. Contoh objek alam yang mempunyai kumpulan warna-warna sejuk seperti
laut dan langit
bunga lily berwarna ungu berlatarbelakang daun yang hijau
pemandangan di kawasan laut, warna biru dan ungu
warna biru dan hijau di dasar laut
6. Contoh karya seni yang menggunakan kumpulan warna sejuk seperti
penggunaan warna biru dan kesan sewarna
C. Arti Sebuah Warna
1. Warna Putih
Damai, permohonan maaf, keperawanan, kesucian, kesederhanaan, cahaya, terang, bersih, tak bersalah, menekan warna lain, natural, kosong, salju, susu,pahlawan, sorga, kebangkitan, centre of human body, cinta, kesetiaan, penyerahan diri, absolut, suci, murni, lugu, simbol persahabatan, jujur, kebenaran, bijaksana, alat untuk mencapai surga, kekuatan angin.
2. Warna Hitam
Melambangkan perlindungan, pengusiran, sesuatu yang negatif, mengikat, gelap, kekuatan, formalitas, misteri, kekayaan, ketakutan, kejahatan, ketidak bahagiaan, perasaan yang dalam, kesedihan, kemarahan, sesuatu yang melanggar, harga diri, anti kemapanan, seksualitas, kecanggihan, kematian, pemelihara kehidupan, limitless, immortal, memberi kesan melangsingkan. Sangat tepat untuk menambahkan kesan misteri. Latar belakang warna hitam dapat menampilkan perspektif dan kedalaman.
3. Warna Kuning
Warna matahari, terang, bintang bulan juga sering digambarkan dengan warna ini. Secara psikologis, warna kuning berarti optimis, semangat dan ceria, mencerahkan semangat. Warna Kuning merangsang sisi logis dari otak dan kejernihan mental. Ini mendorong kebijaksanaan dan kemampuan akademik. Ini mengilhami pemikiran original dan ide-ide kreatif.
4. Warna Merah
melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, erotisme, keberanian, simbol dari api, pencapaian tujuan, darah, resiko, ketenaran, cinta, perjuangan, perhatian, perang, bahaya, kecepatan, panas, kekerasan, amarah.
5. Warna Biru
Berarti kebenaran, membuat tenang, cenderung diam, melankolis, setia, kasih karunia, spiritualitas, kepuasan, pasif, santai, pada pengobatan untuk regenerasi dan pemulihan.
6. Warna Hijau
Menunjukkan warna tanaman dan pohon,bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban, warna umum untuk alam, bersifat alami, sehat, keberuntungan, kesuburan, pertumbuhan, muda, kesuksesan materi, pembaharuan, daya tahan, keseimbangan, ketergantungan dan persahabatan.
7. Warna Oranye
warna ini mengartikan bersifat sosial, Riang, Muda, Ceria, Adventurous, Energik tanpa agresi,Konstruktif, Kesehatan yang baik, menyenangkan, panas, arti negatif-nya: Sembrono, Kurangnya Keseriusan, mencari perhatian, ribut, kelas rendah.
8. Warna Ungu
tidak biasa dan individu,kreatif dan inventif, psikis dan intuitif, tanpa pamrih dan tidak terbatas, misteri, fantasi dan masa depan (futuristik).
9. Warna Cokelat
Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan sophisticated karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan mahal dan ekslusif pada desain logo dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Dan tidak lupa, coklat juga bisa memberikan nuansa dapat diandalkan dan kuat.
Demikianlah sebagian besar Konsep dan Arti sebuah warna yang dapat kita terapkan dalam membuat sebuah desain, baik itu desain gambar, ruangan, lukisan, fotografi, pakaian, logo perusahaan, dan lainnya.
untuk membuat sebuah desain yang baik maka harus di kombinasikan pula dengan komposisi warna yang baik dan sesuai dengan tema desain tersebut. pada hakikatnya warna diciptakan untuk menunjang keindahan sebuah karya seni, oleh karena itu “Jangan takut Oleh Warna” terapkan hal ini dalam karya dan rancangan desain anda.
Semoga bermanfaat.